Pages

Lagu


Friday, July 30, 2010

Ada di antara mereka yg setia dengan janjinya kepada ALLAH.



Rasullah SAW jika keluar untuk berperang,beliau keluar bersama serombongan besar para sahabatnya:suatu ketika,sampai ditengah jalan,pasukan terbelah menjadi dua kelompok.Kelompok orang-orang munafik pergi meninggalkan kaum muslimin di medan perang menghadapi musuh-musuhnya.

Pada perang Hunain, Abu Bakar RA memandang kepada rombongan pasukan muslimin yg sedemikian besar,hingga ia takjub dan berkata. "kita tidak akan kalah hari ini kerana ramainya".

Ketika perang berkecamuk dan suasana begitu genting,serombongan pasukan tadi bersama Rasullullah SAW lari mengejar ghanimah(mereka adlh orang2 dari masyarakat Makkah dan beberapa msyrakat kampung).Kerana itu,pasukan muslimin kucar-kacir dan hampir saja menderita kekalahan.


Pada saat yg demikian,dan pasukan musuh hampi2 mengepung kaum muslimin,Rasullullah menyeru orang2 Ansar.Mereka seketika menjawab, "Labbaik wahai Rasullullah,kami sentiasa bersamamu".

Serentak RAsullullah dan para sahabat pilihannya terjun ke medan dengan jiwa kepahlawanan yg luar biasa hingga Allah menganugerahi baginda dan kaum Muslimin kemenangan.

Ketika Baginda duduk untuk membahagi2kan ghanimah,beliau tidak memberi sedikit pun kepada orang2 Ansar,namun justeru membahagi2kan ghanimah kpd pasukan yg pada awal pertempuran tadi telah lari mengejar ghanimah.


Demikianlah,memang ada orang yg lebih dikendalikan oleh perutnya daripada otaknya.Salah satu yg diungkapkan Rasullullah: "Tidakkah kalian redha wahai sekalian Ansar,jika orang2 kembali bersama RAsullullah ke kampung halaman kalian?


Demi zat yg jiwa Muhammad ada di tanganNYA,kalau bukan kerana hijrah,nescaya aku adalah seorang Ansar.Jika orang2 berjalan melalui suatu jalan dan orang2 Ansar berjalan melalui jalan yg lain,nescaya aku berjalan bersama orang Ansar.Ya Allah,rahmatilah orang Ansar,putera Ansar dan anak2 cucu Ansar."

Dengan tiba2 menangislah orang2 Ansar sambil berkata, "kami redha dgn Rasullullah sebagai pembahagian."

..Wallahu'alam..


Wednesday, July 21, 2010

'Ucapan Salam hanya ditujukan kepada orang yang dikenali sahaja'


Di antara tanda-tanda kiamat adalah seseorang hanya mengucapkan salam kepada orang yg dikenalinya saja.Dijelaskan dalam sebuah hadith dari Ibnu Mas'ud,beliau berkata..Rasullullah bersabda:

"sesungguhnya diantara tanda2 kiamat adalah seseorang mengucapkan salam kepada yg lainnya,dia mengucapkan salam kepadanya hanya dengan sebab KENAL"(HR Ahmad)

Dalam riwayat lain:"sesungguhnya menjelang hari kiamat akan ada pengucapan salam kepada orang2 tertentu"(HR Ahmad)

Hal ini dapat kita saksikan sekarangBanyak orang mengucapkan salam hanya kepada orang yg dikenali sahaja.Tentu sahaja hal ini bertentangan dengan Sunnah.sedangkan Nabi menganjurkan untuk mengucapkan salam kepada orang yang dikenali atau sebaliknya.

Sesungguhnya hal itu merupakan sebab tersebarnya kecintaan di antara kaum muslimin yang pada akhirnya merupakan satu faktor membawanya ke syurga.Hadith NAbi,

"Kalian tidak akan masuk syurga hingga kalian BERIMAN,dan kalian tidak akan beriman(dengan sempurna hingga kalian saling MENCINTAI.Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian melakukannya,maka kalian akan saling mencintai?
Sebarkanlah SALAM di antara kalian."(HR Muslim).

kitab al-Iimaan,bab Bayaan Annahu la Yadkhulul Jannata Illal Mukminun


Saturday, July 17, 2010

Kata-kata nasihat Ibnu Qayyum







Di dalam hati manusia ada kekusutan dan tidak akan terurai
kecuali menerima kehendak Allah swt.

Di dalam hati manusia ada keganasan dan tidak akan hilang
kecuali berjinak dengan dengan Allah swt


Di dalam hati manusia ada kesedihan dan tidak akan hilang
kecuali seronok mengenali Allah swt

Di dalam hati manusia ada kegelisahan dan tidak akan tenang damai
kecuali berlindung, bertemu dan berjumpa denganNya

Di dalam hati manusia ada penyesalan dan tidak akan padam
kecuali redha dengan suruhan dan laranganNya serta qadha dan qadarNya serta kesenantiasaan sabar sehingga menemuiNya

Di dalam hati manusia ada hajat dan tidak akan terbendung
kecuali kecintaan kepadaNya dan bermohon kepadaNya.

Kesentiasaan berzikir kepadaNya adalah keikhlasan sebenar kepadaNya
Andai dunia dan isinya diberikan kepada manusia masih tidak lagi dapat membendung hajat hati sihamba itu.


Wednesday, July 14, 2010

'kelebihan-kelebihan solat tahajjud'.MasyaAllah!



• Solat yang paling afdhol selepas solat-solat fardhu ialah solat tahajjud, akan tetapi amatlah sedikit yang dapat melakukannya.


Hadith :Jibril a.s. telah datang kepada nabi s.a.w dan berkata kepada baginda:

"Wahai Muhammad hiduplah selama mana yang engkau suka namun engkau akan mati, cintailah siapa yang engkau suka namun engkau pasti akan berpisah meninggalkannya dan lakukanlah apa yang engkau suka, engkau pasti mendapat balasannya. Dan kemuliaan orang mukmin terletak pada solat tahajjudnya dan ketinggiannya pada ia tidak berharap apa-apa dari manusia."


• Nabi s.a.w :"2 rakaa't solat tahajjud itu lebih baik dari dunia dan seisinya, kalaulah tidak kerana takutnya aku ia akan menyusahkan umatku pastilah ku fardhukan ia".

• Solat tahajjud merupakan petanda orang-orang soleh.




• Solat tahajjud juga merupakan penghampiran kepada Allah s.w.t dan mencegah diri dari melakukan perbuatan keji dan mungkar.

• Dengannya dapat memadamkan dosa-dosa.

• Dapat menyihatkan badan

• Dan pada bahagian 1/3 akhir malam Allah s.w.t turun kelangit bumi kemudian memanggil: 

"Adakah terdapat orang yang memohon ampun? maka ku ampunkannya.Adakah terdapat orang yang meminta? maka ku berikannya.Adakah ada yang meminta
Italic
petunjuk?maka ku berikan ia petunjuk. Adakah terdapat orang yang meminta syurga maka ku jadikan ia berhak mendapatkannya.Adakah terdapat yang memohon perlindungan dari neraka ? maka ku lindungi ia dari neraka."


• Tidak ada pemberian Allah yang lebih utama kepada hambanya dari pemberian taufiq untuk mengerjakan 2 rakaa't solat tahajjud.


• Waktu tahajjud adalah waktu untuk meminta kepada Allah s.w.t


• Waktu tahajjud adalah waktu yang teristemewa untuk penerimaan doa. • Juga ia merupakan waktu yang mana seluruh pintu-pintu raja sedang tertutup dan hanya pintu Raja segala raja yang sedang terbuka.


Jom sama-sama berusaha untuk beramal dan istiqamah.
Moga-moga



Monday, July 12, 2010

10 Fakta Menarik Tentang Paul Si Gurita Peramal



Paul dikenal karena ramalan-ramalan pertandingan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan yang jitu. Namun, tak banyak orang tahu siapa Paul sesungguhnya. Berikut adalah sepuluh fakta tentang gurita berusia dua tahun tersebut seperti dilansir oleh Telegraph.

1. Gurita jantan kelahiran Inggris

Sekalipun sekarang hidup di Akuarium Sea Life Centre, Oberhausen, Jerman, Paul lahir di Weymouth, Inggris, dan dipindahkan dari Weymouth Sea Life Park (ke Jerman).

Seorang staf di Weymouth Sea Life Park, Fiona Smith, yang pernah mengurus Paul mengatakan, "Ia tak pernah membuat prediksi apa pun ketika masih di sini. Namun, mungkin ia menunggu turnamen besar seperti Piala Dunia untuk menampilkan kemampuannya itu."


2. Diburu manusia

Seorang juru masak Argentina, Nicolas Bedorrou, begitu marah ketika Paul secara tepat memperkirakan bahwa kesebelasan negaranya akan dikalahkan Jerman pada perempat final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Ia bahkan mengancam akan memburu Paul untuk dimasak.

"Kami akan memburunya dan menempatkannya di atas kertas. Kami kemudian akan memukulinya untuk membuat dagingnya lunak dan kemudian memasukkannya dalam air mendidih," kata Bedorrou.


3. Berita besar

Prediksi Paul telah mengundang perhatian banyak orang karena sebuah stasiun televisi Jerman, NTV, mulai rajin menyiarkan secara langsung prediksi pertandingan Paul, dengan dua reporter berdiri di sebelah akuariumnya sehingga mereka bisa membuat pemirsa mengetahui bagaimana Paul melakukan prediksinya.


4. Selebriti terbesar di Oberhausen

Paul merupakan hal paling populer di Oberhausen, sebuah kota, yang menurut Wikipedia, seluas 77 kilometer persegi dan berpenduduk 214.000 jiwa. Selama ini, kota itu hanya dikenal karena memiliki pusat perbelanjaan terbesar di Jerman, Centro.


5. Akurasi ramalan yang nyaris sempurna

Paul mulai meramal hasil pertandingan sejak Piala Eropa 2008 Swiss-Austria dan ia meramal enam pertandingan Jerman, dengan empat di antaranya benar. Ia menyebut Jerman akan memenangi semua pertandingan. Faktanya, Jerman kalah dari Kroasia.

Pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, sejauh ini, semua ramalan Paul tentang Jerman benar, termasuk soal mereka akan kalah dari Spanyol pada babak semifinal.


6. Bisa membuat Anda kaya

Dengan ramalan seperti itu, Anda bisa mengandalkan ramalan-ramalannya sebelum bertaruh.


7. Hewan cerdas

Gurita adalah hewan cerdas dan terbukti memiliki ingatan kuat. "Gurita biasa seperti Paul sangat cerdas. Kami menyamakan kecerdasan mereka dengan anjing dan mereka menyukai masalah dan suka menyelesaikannya," kata Fiona Smith.


8. Selebriti di Facebook dan Twitter

Paul menjadi salah satu topik pembicaraan paling marak di situs jejaring sosial. Frase "Paul the Octopus" dan "Pulpo" (bahasa Spanyol untuk Gurita) masuk sepuluh besar Twitter dunia.


9. Tanpa rekayasa

Paul memprediksi hasil pertandingan dengan membuka tutup salah satu dari dua wadah makanan di akuariumnya. Staff Oberhausen Sea Life Centre, Tanja Munzig, membantah dugaan bahwa ada sesuatu yang diletakkan di salah satu wadah. "Tak ada tipuan. Makanan sama dan segalanya di kedua wadah itu sama, kecuali benderanya," kata Munzig.


10. Tak takut ancaman pembunuhan

Menurut pengawasnya, Oliver Walencak, Paul tak takut diancam suporter Argentina yang menyalahkannya atas tersingkirnya Lionel Messi dkk dari Piala Dunia 2010 karena kalah 0-4 dari Jerman.


Sekian,percaya atau tidak terpulang.
Yang penting moga akidah Islamiyah tidak bercelaru.
Terima kasih sudi membaca.


Saturday, July 10, 2010

'10 jawapan Terbaik':Mudah,kan..



10 jawapan yang baik daripada ulama' yang baik

Bilamana sampai al-Imam Abu Hanifah bersama gurunya yang mulia al-Imam Hammad radhiyallahu anhuma di tempat perdebatan, seraya al-Imam Abu Hanifah berucap :

Tak selayaknya seorang ulama besar berdebat di dalam majlis sebegini, Cukuplah diserahkan kepada muridnya yang masih muda ini untuk berbincang-bincang dengan mereka-mereka ini.

Semua yang ada di dalam majlis ketika itu terkejut dengan keberanian anak muda ini. Maka bermulalah perdebatan di antara mereka. Bilamana al-Imam Abu Hanifah duduk duduk pada tempat yang disediakan maka serentak dengan itu salah seorang Atheis terus mengajukan soalan :

Soalan Pertama

"Pada zaman bilakah Tuhan kamu dilahirkan?"

Al-Imam Abu Hanifah tersenyum lalu menjawab :

Allah taala tidaklah sesuatu yang dilahirkan. Jika Dia dilahirkan sudah tentu Dia punya bapa, Allah juga tidak melahirkan. Jika Dia melahirkan maka sudah tentu Dia punya anak.

Soalan Kedua

“ Kalau begitu, bilakah pula Tuhan kamu wujud?”
Al-Imam Abu Hanifah seraya menjawab :

Allah taala itu wujud sebelum adanya zaman, Sedangkan zaman itu sendiri adalah ciptaanNya , mana mungkin pencipta wujud selepas makhluk ciptaanNya

Soalan Ketiga
“ Cuba kamu berikan kepada kami sedikit gambaran tentang kewujudan Tuhan kamu yang tiada permulaan ini. Bagaimana mungkin sesuatu itu ada tanpa ada permulaannya?"
Al-Imam Abu Hanifah menjawab :


Kamu pandai mengira?


Kelompok Atheis itu menjawab :
“ Tentu sekali kami pandai mengira”

Al-Imam Abu Hanifah meneruskan ucapannya:


Bolehkah kamu beritahu aku apakah nombor sebelum nombor Empat (4)?


Mereka menjawab : “ Nombor 3”
Al-Imam Hanifah : “ Nombor sebelum 3?”
Mereka menjawab : “Nombor 2”
Al-Imam Abu Hanifah : “Nombor sebelum 2?”
Mereka menjawab : “Nombor 1”
Al-Imam Abu Hanifah : “ Nombor sebelum 1?”
Mereka menjawab : “Tiada”

Al-Imam Abu Hanifah tersenyum lalu memberikan penerangan :

Nah, kamu sendiri mengakui bahawa nombor 1 sendiri sebelumnya tiada mulanya. Nombor yang merupakan ciptaan Allah ini sendiri kamu akui bahawa tiada permulaan baginya. Apatah lagi pencipta kepada Nombor itu sendiri?

Terpinga-pinga kelompok Atheis tersebut dengan jawapan yang padat dan bernas daripada al-Imam Hanifah. Ternyata mereka silap perkiraan bilamana berhadapan dengan anak muda ini. Pada mulanya mereka merasakan bahawa anak muda ini mudah dikalahkan, namun telahan mereka ternyata menyeleweng. Mereka perlu lebih berhati-hati.



Soalan Keempat

“Tahniah anak muda di atas jawapanmu sebentar tadi. Jangan sangka kamu berada di dalam keadaan yang selesa. Baik, tolong kamu terangkan kepada kami, pada bahagian manakah Tuhan kamu mengadap?”

Al-Imam Abu Hanifah :

Jika aku bawa sebuah pelita yang dicucuh dengan api ke sebuah tempat yang gelap, pada arah manakah cahaya pada api tersebut mengadap?
Mereka menjawab : “ Cahaya itu tentulah akan menerangi keseluruhan arah”


Al-Imam Abu Hanifah menjawab :

Jika cahaya yang diciptakannya itu pun kamu semua tidak mampu menerangkan pada arah manakah ia mengadap, inikan pula Sang Pemilik cahaya langit dan bumi ini sendiri?

Kesemua hadirin yang mendengar jawapan daripada al-Imam Abu Hanifah bersorak kegembiraan . Kagum mereka dengan kepetahan anak muda itu.

Soalan Kelima

“Bolehkah kamu terangkan kepada kami, bagaimana zat Tuhan kamu? Adakah ianya keras seperti besi? Atau jenis yang mengalir lembut seperti air? Atau ianya jenis seperti debu dan asap?"

Al-Imam sekali lagi tersenyum. Beliau menarik nafas panjang lalu menghelanya perlahan-lahan. Lucu sekali mendengar persoalan kelompok Atheis ini. Orang ramai tertunggu-tunggu penuh debaran apakah jawapan yang akan diberikan oleh Sang Anak Muda.

Al-Imam Abu Hanifah menjawab :

“Kamu semua tentu pernah duduk disebelah orang yang sakit hampir mati bukan?”
Mereka menjawab : “ Tentu sekali”
Al-Imam meneruskan : “ Bilamana orang sakit tadi mati. Bolehkah kamu bercakap dengannya?”
Mereka menjawab : “ Bagaimana mungkin kami bercakap dengan seseorang yang telah mati?”
Al-Imam meneruskan : “ Sebelum dia mati kamu boleh bercakap-cakap dengannya , namun selepas dia mati, terus jasadnya tidak bergerak dan tidak boleh bercakap lagi. Apa yang terjadi sebenarnya?”
Mereka tertawa lalu memberikan jawapan: “ Adakah soalan seperti ini kamu tanyakan kepada kami wahai anak muda? Tentu sekali seseorang yang mati itu tidak boleh bercakap dan bergerak . Ini kerana ruhnya telah terpisah daripada jasadnya.”

Al-Imam Abu Hanifah tersenyum mendengar jawapan mereka lalu berkata:
Baik, kamu mengatakan bahawa ruhnya telah terpisah daripada jasadnya bukan? Bolehkah kamu sifatkan kepada aku sekarang, bagaimanakah bentuk ruh tersebut. Adakah ianya keras seperti besi, atau ianya mengalir lembut seperti air atau ianya seperti asap dan debu yang berterbangan?

Tertunduk kesemua Atheis tersebut bilamana mendengar persoalan al-Imam Abu Hanifah tersebut. Ternyata olokan mereka sebentar tadi kembali tertimpa ke atas mereka.


Mereka menjawab dengan keadaan penuh malu : “ Maaf, tentu sekali kami tidak dapat mengetahui bagaimana bentuknya”

Al-Imam Abu Hanifah lalu meneruskan bicaranya:

Jika makhluknya seperti ruh itu pun kamu tidak mampu untuk menerangkannya kepada aku. Bagaimana mungkin kamu ingin menyuruh aku menerangkan bagaimana bentuk Tuhan Pemilik Ruh serta sekalian alam ini?


Soalan Keenam

“ Dimanakah Tuhan kamu duduk sekarang?”


Al-Imam Abu Hanifah kembali bertanyakan soalan kepada mereka :

“ Jika kamu membancuh susu, tentu sekali kamu mengetahui bahawa di dalam susu tersebut ada terdapat lemak bukan? Bolehkah kamu terangkan kepada saya, dimanakah tempatnya lemak tersebut berada?"

Mereka menjawab : “ Kami tidak dapat menerangkan kepadamu dengan tepat kedudukan lemak di dalam susu tersebut. Ini kerana lemak itu mengambil keseluruhan bahagian susu tersebut.”

Al-Imam Abu Hanifah seraya berkata :

“ Kamu sendiri lemah di dalam memberikan jawapan terhadap persoalan aku sebentar tadi. Jika lemak di dalam susu pun tiada tempat yang khusus baginya , masakan pula kamu ingin mengatakan bahawa Tuhan Pemilik Arasy itu ada tempat duduk khusus bagiNya? Sungguh aku pelik dengan persoalan-persoalan kamu ini”


Soalan Ketujuh

“ Kami pelik bagaimana jika masuk ke dalam syurga ada permulaannya ( iaitu selepas dihisab oleh Allah taala di padang Mahsyar) namun bilamana sudah berada di dalamnya maka tiada lagi pengakhirannya ( maksudnya tiada kesudahannya dan akan selama-lamanya di dalam syurga)??”


Al-Imam Abu Hanifah tersenyum lagi lalu menjawab :
Mengapa kamu pelik dengan perkara tersebut. Cuba kamu lihat pada nombor . Ianya bermula dengan nombor satu bukan? Namun bolehkah kamu terangkan kepada aku apakah nombor yang terakhir di dalam senarai nombor?


Terkelu kelompok Atheis ini untuk memberikan jawapan. Tentu sekali nombor tiada kesudahannya.

Al-Imam tersenyum melihat kelompok Atheis ini terkebil-kebil tidak mampu memberikan jawapan. Kemudian Beliau menyambung bicaranya :

Nah , kamu sendiri tidak mampu untuk menerangkan kepadaku apakah nombor terakhir bukan? Jawapannya sudah tersedia di hadapan mata kepala kamu

Soalan Kelapan

“ Kami ingin bertanya lagi, bagaimana mungkin seseorang di dalam syurga menurut Nabi kamu tidak akan kencing dan berak. Sedangkan mereka juga makan dan minum? Ini adalah perkara yang tidak masuk akal”


Al-Imam Abu Hanifah tenang membetulkan kedudukannya. Lalu beliau menjawab :

Aku dan kamu sebelumnya pernah berada di dalam perut ibu sebelum dilahirkan bukan? Sembilan bulan di dalam perut ibu, kita juga makan daripada hasil darah ibu kita. Persoalanku, adakah kamu buang air kecil dan besar di dalam perut ibumu? Sedangkan kamu juga makan di dalamnya?

Sekali lagi kelompok ini terdiam membisu seribu bahasa. Padat sekali jawapan anak muda ini. Akhirnya mereka mengakui bahawa tiada lagi persoalan yang ingin ditanyakan malah kesemuanya telah dipatahkan oleh al-Imam Abu Hanifah dengan penuh berhikmah.

Baghdad kembali berseri selepas peristiwa tersebut. Anak muda itu semakin dikenali malah terus menerus namanya disebut orang sehinggalah ke hari ini. Walau sudah hampir ribuan tahun beliau meninggalkan kita. Namun namanya disebut orang seolah-olah beliau masih hidup di sisi kita. Al-Fatihah buat al-Imam al-A’dzam Abu Hanifah Nu’man bin Thaabit radhiyallahu anhu serta kepada seluruh gurunya dan kesemua muslimin dan muslimat sama ada yang amsih hidup atau yang telah wafat. Al-Fatihah.


Soalan Kesembilan

Ada juga kisah yang saya dengar bahawa soalan terakhir yang ditanyakan oleh kelompok tersebut kepada Sang Imam bilamana mereka telah mati kutu dan sudah terlampau malu ialah berkenaan :

“Jika kamu terlalu bijak , apakah yang dilakukan oleh Tuhanmu sekarang?”

Maka al-Imam menjawab dengan tenang.

Sebelum aku memberikan jawapan kepadamu, eloklah kiranya kita bertukar tempat. Ini kerana kamu berada pada tempat yang tinggi sedang aku berada di bawah.Jawapan hanya boleh diberikan bilamana aku berada di atas mengambil alih tempatmu

Athies itu lalu bersetuju dengan cadangan al-Imam tersebut. Lalu mereka bertukar tempat. Al-Imam naik ke atas, manakala sang Atheis turun ke bawah.Bilamana al-Imam sudah berada di atas . Terus beliau menjawab :

Kamu bertanya sebentar tadi apakah yang Tuhanku lakukan sekarang bukan? Jawapannya ialah, Tuhanku sedang meninggikan yang Haq (dengan menaikkan al-Imam ke atas ) dan menurunkan yang Batil (dengan menurunkan Atheis tersebut ke bawah).



Kagum saya bilamana membaca kisah-kisah para ulama terdahulu. Kehebatan dan kesolehan mereka sukar ditandingi.

Ya, mereka punya banyak kelebihan yang sukar digapai. Sekurang-kurangnya saya juga punya kelebihan. Kelebihan saya ialah menceritakan kelebihan orang lain. Walau diri ini tiada apa-apa yang boleh dibanggakan.


Soalan Kesepuluh... 

Cari sendiri, mak saya kata usaha tangga kejayaan.



LinkWithin

Related Posts with Thumbnails